Sunday, January 9, 2011

7 BLOCKS TO BUILDING RELATIONSHIPS

By: Maria Kawilarang
date tebet 2
@rtmosphere Community


1. LOVE
Mencintai dan menerima orang lain dengan mengerti kepribadian setiap orang yang berbeda-beda. Bahkan dengan kebiasaan negatif mereka pun, kita harus bisa mengerti dan menerimanya bukan menjauhinya.
Di dalam Filipi 2:2-4 (Message Bible) menerangkan jelas sekali tentang bagaimana menjadi teman yang Tuhan inginkan:

(Fil 2:2-4)
Agree with each other
Love each other
Be a deep-spirited friend
Don’t push your way to the top
Don’t sweet-talk your way to the top
Put yourself aside
Help others get ahead

 2. ENCOURAGEMENT
Hubungan yang membangun, memotivasi, mensupport sangatlah dibutuhkan semua orang terlebih lagi dalam pernikahan dan keluarga.
Untuk memotivasi orang lain, kita harus menjadi inspirasi bagi orang lain.
Sama seperti hubungan dalam pernikahan, dimana istri adalah penolong bagi suaminya. Di saat sang suami dalam kondisi, seorang istri harus lebih tegar dan tidak menjadi lebih lemah dari suaminya. Karena Tuhan ingin istri yang menguatkan, memotivasi dan memulihkan semangat suami.

3. RESPECT 
Memperhatikan perkembangan/perubahan/pekerjaan seseorang & memuji sepenuh hati bukan hanya basa basi adalah sedikit bentuk dari menghargai orang lain.
Menjadi pendengar yg baik dan memberikan respon yg diinginkan istri merupakan hal kecil yang bisa dilakukan suami dan berdampak luar biasa terhadap istri.
Tanpa kita sadari tindakan kecil tersebut membuat teman/istri merasa sangat dihargai.


4. ACCEPT RESPONSIBILITY 
Menerima tanggung jawab yaitu tidak menyalahkan orang lain saat terjadi konflik.
Tindakan pertama yang harus dilakukan saat terjadi konflik adalah mengintrospeksi diri dahulu dan menganalisa konflik tersebut.

(1 Kor 11:28)
Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum cawan itu.
Examine your motives, test yout heart, come to this meal in holy awe

5. BREAKING DEADLOCK
Seringkali saat konflik dalam hubungan pertemanan terjadi, kita menjadi malas membahas konflik tersebut dan semakin menjauhi/menjaga jarak dengan orang tersebut sehingga tidak terjadi komunikasi/putusnya hubungan...Deadlock!
It’s time change the DEADLOCK  to DIALOGUE.
Mulailah menegur teman kita meskipun konflik terjadi, bicarakan konflik secara terbuka dan jangan ditunda.
Just remember, mengalah bukan berarti kalah!
Orang yg mengalah menunjukkan kedewasaannya.

6. MANAGE EMOTIONS
Dengan mengatur pikiran kita, sangat mempengaruhi emosi kita.
Karena emosi berawal dari pikiran kita, pikiran yang negatif memicu emosi cepat untuk naik. Jangan biarkan emosi mengalahkan pikiran kita sehingga tidak terkontrol.

(Ef 4.31-32)
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
Make a clean break with all cutting, backbiting, and profane talk. 32 Be gentle with one another, sensitive. Forgive one another as quickly and thoroughly as God in Christ forgave you.


7. PRAYER
Doa untuk orang yang menyakiti kita. Karena orang2 itu ada dalam kehidupan kita supaya kita diproses menjadi yg terbaik.

(Luk 6:27-28)
To you who are ready for the truth, I say this: Love your enemies. Let them bring out the best in you, not the worst. When someone gives you a hard time, respond with the energies of prayer,

No comments:

Post a Comment